Kota Jambi Di Pulau Mana
Kabupaten Batanghari
Luas Wilayah: 5.387,52 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Tebo
- Selatan: Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Sumatera Selatan
- Timur: Kabupaten Muaro Jambi
- Barat: Kabupaten Sarolangun
Penduduk: 312,70 ribu jiwa (SP 2023)
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Luas Wilayah: 5.546,06 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Indragiri Ilir (Provinsi Riau)
- Selatan: Kabupaten Muaro Jambi
- Timur: Kabupaten Tanjab Timur
- Barat: Kabupaten Tebo dan Batanghari
Penduduk: 330,50 ribu jiwa (SP 2023)
Luas Wilayah: 6.103,74 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuansing
- Selatan: Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Batanghari
- Timur: Kabupaten Tanjab Barat
- Barat: Kabupaten Bungo dan Provinsi Sumbar
Penduduk: 350,80 ribu jiwa (SP 2023)
Luas Wilayah: 4 760,83 kilometer persegi
- Utara: Provinsi Sumbar
- Selatan: Kabupaten Merangin
- Timur: Kabupaten Tebo
- Barat: Kabupaten Kerinci
Penduduk: 376,40 ribu jiwa (SP 2023)
Luas Wilayah: 169,89 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Muaro Jambi
- Selatan: Kabupaten Muaro Jambi
- Timur: Kabupaten Muaro Jambi
- Barat: Kabupaten Muaro Jambi
Penduduk: 627,80 ribu jiwa (SP 2023)
Kabupaten Muaro Jambi
Luas Wilayah: 5.225,80 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur
- Selatan: Provinsi Sumatera Selatan
- Timur: Kabupaten Tanjab Timur
- Barat: Kabupaten Batanghari
Penduduk: 418,80 ribu jiwa (SP 2023)
Jambi sebagai daerah pemukiman atau pemusatan penduduk bahkan sebagai pusat kedudukan pemerintahan telah berjalan dari masa ke masa. Sejarah Dinasti Sung menguraikan bahwa Maharaja San-fo-tsi (Swarnabhumi) bersemayam di Chan-pi. Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di istana Kaisar China pada tahun 853M. Utusan ke dua kalinya datang pula pada tahun 871M. Informasi ini menorehkan bahwa Chan-pi (yang diidentifikasikan Prof. Selamat Mulyana sebagai Jambi) sudah muncul diberita China pada tahun – tahun tersebut. Dengan demikian Chan-pi atau Jambi sudah ada dan dikenal pada abad ke 9M. Berita China Ling Pio Lui (890-905M) juga menyebut Chan-pi (Jambi) mengirim misi dagang ke China.
Silsilah Raja-raja Jambi tulisan Ngebih Suto Dilago Priayi Rajo Sari pembesar dari kerajaan Jambi yang berbangsa 12, menulis Putri Selaro Pinang Masak anak rajo turun dari Pagaruyung di rajakan di Jambi. Dari sebutan Pinang dalam bahasa Jawa (Sunda) dilapas sebagai Jambe sehingga ditenggarai banyak orang sebagai asal kata Jambi. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi. Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe-Jambi terbuhul pada abad ke 15 yaitu di masa Puteri Selaro Pinang Masak memerintah dikerajaan Jambi Tahun 1460-1480.
Raden Syarif (yang kemudian diungkapkan kembali oleh Datuk Sulaiman Hasan) dari “Riwayat Tanjung Jabung Negeri Lamo” mencatat bahwa Puteri Selaro Pinang Masak mengilir dari Mangun Jayo ke Tanjung Jabung di pandu oleh sepasang itik besar (Angso Duo) yang mupur ditanah pilih pada tanggal 28 Mei 1401. Legenda Tanah Pilih ini berbeda versi dengan Ngebi Suto Dilago. Silsilah Raja-raja Jambi menyebut Orang Kayo Hitam (salah seorang putera dari pasangan puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo) yang mengilir mengikuti sepasang itik besak (Angso Duo) atas saran petuah mertuanya Temenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh.
Profesor Moh. Yamin mengidentifikasi Jambi berada disekitar Kantor Gubernur Jambi di Telanaipura sekarang. Indikasi ini atas dasar mulai dari kawasan Mesjid Agung Al-falah sampai ke Pematang pinggiran Danau Sipin terdapat deretan struktur batuan bata candi yang diantaranya menunjukan sebagai komplek percandian yang cukup besar dikawasan kampung Legok.
Tidak tertutup kemungkinan penemuan tanah pilih oleh sepasang Angso yang mupur tersebut adalah pembukaan kembali Kota Chan-pi yang ditinggal karena kerajaan SwarnaBhumi (San-fo-tsi) diserang oleh Singosari dalam peristiwa Pamalayu tahun 1275M dan pindah ke pedalaman Batang Hari yang kemudian dikenal sebagai Darmasraya (Sumatera Barat). Dua Puteri Melayu/Darmasraya yaitu Dara Petak dan Dara Jingga diboyong oleh Mahisa Anabrang ke Singosari pada tahun 1292. Ternyata di saat itu Singosari telah runtuh oleh pemberontak dan kemudian mendapat serbuan tentara Khu Bilaikhan. Singosari berganti menjadi Majapahit dengan Rajanya Raden Wijaya. Salah seorang keturunan Puteri melayu itu yaitu dari pasangan Dara Jingga yaitu Adityawarman kembali ke Darmasraya kemudian mendirikan dan menjadi Raja di Pagaruyung (1347-1375M). Anaknya yang bernama Ananggawarman meneruskan teratah kerajaan Pagaruyung. Keturunan Ananggawarman salah satunya adalah Puteri Selaro Pinang Masak yang dirajakan di Jambi.
Setelah Orang Kayo Hitam dirajakan pusat kerajaan dipindahkan dari Ujung Jabung ke Tanah Pilih Jambi disekitar awal abad ke 16. Jadilah Jambi kembali sebagai tempat kedudukan Pemerintahan.
Pangeran Depati Anom yang naik tahta dikerajaan Jambi bergelar Sultan Agung Abdul Jalil (1643-1665M) pernah memberikan surat izin untuk mendirikan pasar tempat berjual beli di Muaro Sungai Asam pada seorang Belanda bernama Beschseven. Izin Sultan tersebut tertanggal 24 Juni 1657 dimana lokasi yang diizinkan itu kemudian berpindah dari Muaro Sungai Asam ke sekitar Muaro Sungai di bawah area WTC Batang Hari sekarang.
Jambi sebagai pusat pemukiman dan tempat kedudukan raja terus berlangsung. Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih disebut sebagai istana tanah pilih yang terakhir sebagai tempat Sultan Thaha Saifuddin dilahirkan dan dilantik sebagai sultan tahun 1855. Istana Tanah Pilih ini kemudian di bumi hanguskan sendiri oleh Sultan Thaha tahun 1858 menyusul serangan balik tentara Belanda karena Sultan dan Panglimanya Raden Mattaher menyerang dan berhasil menenggelamkan 1 kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai Kumpeh.
Dari puing – puing Istana Tanah Pilih oleh Belanda dikuasai dan dijadikan tempat markas serdadu Belanda. Praktis setelah Sultan Thaha Saifuddin gugur tangga 27 April 1904 Belanda secara utuh menempatkan wilayah kerajaan Jambi sebagai bagian wilayah kekuasaan Kolonial Hindia Belanda. Jambi kemudian berstatus Under Afdeling di bawah Afdeling Palembang. Pada Tahun 1906 Under Afdeling Jambi ditingkatkan sebagai Afdeling Jambi kemudian di tahun 1908 Afdeling Jambi menjadi Kerisidenan Jambi dengan residennya O.L. Helfrich berkedudukan di Jambi. Sampai masa Kemerdekaan pejabat Residen dari Keresidenan Jambi berkedudukan di Jambi. Setelah Republik Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, berdasarkan berita RI Tahun II No. 07 hal 18 tercatat untuk sementara waktu daerah Negara Indonesia di bagi dalam 8 Provinsi yang masing – masing dikepalai oleh seorang Gubernur diantaranya Provinsi Sumatera. Provinsi Sumatera ini kemudian pada tahun 1946 dibagi lagi dalam 3 sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Keresidenan Jambi dengan hasil voting dimasikan ke dalam wilayah Sub Provinsi Sumatera Tengah.
Residen Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.
Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk struktur Pemerintahan Kota. Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat kedudukan Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki pemerintahan sendiri. Kota Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan ditetapkan dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dengan sebutan Kota Besar dan Walikota pertamanya adalah Makalam.
Mengacu pada Undang-undang No. 10 tahun 1948 Kota Besar menjadi Kota Praja. Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1965 menjadi Kota Madya dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 Kota Madya berubah menjadi Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.
Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi telah berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono.
Tanggal penetapan Kota Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah Kota dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dipilih dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985 dan disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156 Tahun 1986, tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.
(Drs.H.Junaidi.T.Noor.MM)
Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis Kota Jambi terletak di bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur.
JBC merupakan kawasan superblock yang terdiri dari Mall, Hotel, Convention Center dan Ruko, dengan luas lahan kurang lebih 7,4 ha.
[1] jambikota.go.id [2020 Maret 24] Kondisi Geografis Kota Jambi. Retrieved from https://jambikota.go.id/new/geografis/
[2] jambi.tribunnews.com [2020 Maret 24] Targetkan 1 Triliun , Pemkot Jambi Buka Peluang Investasi di Sektor Ini . Retrieved from https://jambi.tribunnews.com/2019/02/23/targetkan-rp-1-triliun-pemkot-jambi-buka-peluang-investasi-di-sektor-ini
[3] Musrenbang RPJMD 2020. (n.d.). Retrieved 1 June 2020, from http://bappeda.jambikota.go.id/index.php?id=127
[4] jambiekspres.co.id [2020 Maret 24] Wujudkan Kota Jambi Terkini , implementasikan Smart City, http://www.jambiekspres.co.id/read/2019/01/21/25331/wujudkan-kota-jambi-terkini-implementasikan-smart-city/
[5] transformasi.org [2020 Maret 24] Inovasi daerah kota jambi klinik lansia tak perlu repor mengantre . Retrieved from https://www.transformasi.org/en/publication/press-release/146-inovasi-daerah/2149-inovasi-kota-jambi-klinik-lansia-tak-perlu-repot-mengantre
[6] jambikota.go.id [2020 Maret 24] Program BANGKIT BERDAYA Rerteived from https://jambikota.go.id/new/program-bangkit-berdaya/
[7] jambi.tribunnews.com [2020 Maret 24] 2700 Siswa Kurang Mampu di Kota Jambi Dapat Kartu Jambi Cerdas , Ini Fungsinya. Retrieved from: https://jambi.tribunnews.com/2019/02/19/2700-siswa-kurang-mampu-di-kota-jambi-dapat-kartu-jambi-cerdas-ini-fungsinya
Antara Jambi, 2018. Warga Apresiasi Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar. [Online], Diakses dari https://jambi.antaranews.com/berita/326575/warga-apresiasi-bangkit-berdaya-dan-kampung-bantar
Bappeda Kota Jambi, n.d. Peluang Investasi. [Online], Diakses dari http://bappeda.jambikota.go.id/index.php/berita/menu-peluang-investasi
_______, n.d. Sekilas Kota Jambi. [Online], Diakses dari http://bappeda.jambikota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=121:instagram-com-bappedakotajambi&catid=79&Itemid=494
BPS (2018) Data Jambi 2018
BPS Kota Jambi, 2019. Kota Jambi Dalam Angka 2019. [Online], Diakses dari https://jambikota.bps.go.id/publication/2019/08/16/e2d1ae11f93141253dc216f2/kota-jambi-dalam-angka-2019.html
_______, 2020. Gini Rasio Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/04/30/437/gini-rasio-menurut-kabupaten-kota-tahun-2011---2017.html
_______, 2020. Kota Jambi Dalam Angka 2020. [Online], Diakses dari https://jambikota.bps.go.id/publication/2020/05/20/23eee8bac2fa21e0e6e80d74/kota-jambi-dalam-angka-2020.html
BPS Provinsi Jambi, 2019. Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/pressrelease/2019/11/05/387/keadaan-ketenagakerjaan-provinsi-jambi-agustus-2019.html
_______, 2020. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Menurut Kabupaten/Kota, 2017-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/08/13/666/-indeks-pembangunan-gender-ipg-menurut-kabupaten-kota-2017--2019.html
_______, 2020. Indeks Pembangunan Manusia (Metode Baru) Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/04/03/362/indeks-pembangunan-manusia-metode-baru-menurut-kabupaten-kota-2010-2019.html
_______, 2020. Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) Provinsi Jambi Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2019. [Online], Diakses dari https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2017/08/22/80/rata-rata-lama-sekolah-mys-provinsi-jambi-menurut-kabupaten-kota-2010-2019.html
Hanapi, M., 2020. Kota Jambi Pertahankan Nol Stunting Melalui Germas. [Online], Diakses dari https://jambi.antaranews.com/berita/378126/kota-jambi-pertahankan-nol-stunting-melalui-germas
Jambi-independent, 2018. Program Bangkit Berdaya Maju Pesat di 11 Kecamatan. [Online], Diakses dari https://www.jambi-independent.co.id/read/2018/03/12/20473/program-bangkit-berdaya-maju-pesat-di-11-kecamatan
_______, 2020. Warga Setempat Wujudkan Kampung Bantar. [Online], Diakses dari https://jambi-independent.co.id/read/2020/03/13/48604/warga-semangat-wujudkan-kampung-bantar
Jannah, M., 2020. Musrenbang RKPD Sy Fasha Paparkan Rencana Pembangunan Kota Jambi Tahun 2021. [Online], Diakses dari https://jambi.tribunnews.com/2020/04/15/musrenbang-rkpd-sy-fasha-paparkan-rencana-pembangunan-kota-jambi-tahun-2021
Pemerintah Kota Jambi, 2016. Program BANGKIT Berdaya. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/program-bangkit-berdaya/
_______, n.d. Bangkit Berdaya, Inovasi dan Solusi Akselerasi Pembangunan Kota Jambi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/2017/11/14/bangkit-berdaya-inovasi-dan-solusi-akselerasi-pembangunan-kota-jambi/
_______, n.d. Kampung BANTAR. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/kampung-bantar/
_______, n.d. Sejarah Kota Jambi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/
_______, n.d. Visi dan Misi. [Online], Diakses dari https://jambikota.go.id/new/visi-dan-misi/
- Pemerintah telah menetapkan 111 pulau kecil terluar Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017. Mana saja pulau-pulau itu?
"Menetapkan 111 Pulau sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar", bunyi Pasal 1 Keppres tersebut. Jumlah ini menyesuaikan dengan jumlah pulau kecil terluar yang termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2008. Sebelumnya, dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar, hanya ditetapkan sebanyak 92 pulau kecil terluar.
Penetapan pulau-pulau kecil terluar ini dilakukan untuk meminimalisir masalah-masalah yang kerap mengganggu keamanan nasional, seperti penjualan tanah pulau kepada pihak asing, dan kepemilikan pulau secara privat oleh warga negara Indonesia maupun oleh pihak asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penetapan pulau-pulau ini untuk mencegah isu okupasi atau klaim kepemilikan pulau oleh warga negara lain. Kita juga bisa mengawasi aktivitas ilegal yang sering kali terjadi seperti penyeludupan narkoba, perbudakan, bahkan illegal fishing," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam keterangannya, yang dikutip Minggu (12/3/2017).
Setelah ditetapkannya pulau-pulau terluar tersebut, negara diharapkan bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di pulau-pulau tersebut sehingga dapat menjadi pemasukan lebih bagi negara. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar .
Dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 ini, maka Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 pasal 1 ayat (2) tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal 2 Maret 2017.
Berikut ini adalah daftar nama-nama pulau kecil terluar berdasarkan provinsi:
I. Kepulauan Riau: 1. Pulau Berakit; 2. Pulau Sentut; 3. Pulau Tokong Malang Biri; 4. Pulau Damar; 5. Pulau Mangkai; 6. Pulau Tokong Nanas; 7. Pulau Tokongbelayar; 8. Pulau Tokongboro; 9. Pulau Semiun; 10. Pulau Sebetul; 11. Pulau Sekatung; 12. Pulau Senua; 13; Pulau Subi Kecil; 14. Pulau Kepala; 104. Pulau Tokonghiu Kecil; 105. Pulau Karimun Anak; 106. Pulau Nipa; 107. Pulau Pelampung; 108. Pulau Batuberantai; 109. Pulau Putri; 110. Pulau Bintan; 111. Pulau Malang Berdaun.
II. Kalimantan Utara: 15. Pulau Sebatik; 16. Karang Unarang.
III. Kalimantan Timur: 17. Pulau Maratua; 18. Pulau Sambit.
IV. Sulawesi Tengah: 19. Pulau Lingian; 20. Pulau Solando; 21. Pulau Dolangan.
V.Sulawesi Utara: 22. Pulau Bongkil (Pulau Bangkit); 23. Pulau Mantehage (Pulau Manterawu); 24. Pulau Makalehi; 25. Pulau Kawaluso; 26. Pulau Kawio; 27. Pulau Marore; 28. Pulau Batuwaikang; 29. Pulau Miangas; 30. Pulau Marampit; 31. Pulau Intata; 32. Pulau Kakorotan; 33. Pulau Kabaruan.
VI. Maluku Utara: 34. Pulau Yiew Besar.
VII. Papua Barat: 35. Pulau Moff (Pulau Budd); 36. Pulau Fani; 37. Pulau Miossu.
VIII. Papua: 38. Pulau Fanildo; 39. Pulau Bras; 40. Pulau Befondi; 41. Pulau Liki; 42. Pulau Habe; 43. Pulau Komolom; 44. Pulau Kolepom; 45. Pulau Laag; 46. Pulau Puriri.
IX. Maluku: 47. Pulau Ararkula; 48. Pulau Karerei (Pulau Karaweira Besar); 49. Pulau Penambulai; 50. Pulau Kultubai Utara; 51. Pulau Kultubai Selatan; 52. Pulau Karang; 53. Pulau Enu; 54. Pulau Batugoyang; 55. Nuhuyut (Pulau Kei Besar); 56. Pulau Larat; 57. Pulau Sutubun; 58. Pulau Selaru; 59. Pulau Batarkusu; 60. Pulau Marsela; 61. Pulau Metimarang; 62. Pulau Letti; 63. Pulau Kisar; 64. Pulau Wetar; 65. Pulau Lirang.
X. Nusa Tenggara Timut (NTT): 66. Pulau Alor; 67. Pulau Batek; 68. Pulau Rote; 69. Pulau Ndana; 70. Pulau Sabu; 71. Pulau Dana; 72. Pulau Mangudu.
XI. Nusa Tenggara Barat (NTB): 73. Gili Sepatang (Pulau Sophialouisa).
XII. Bali: 74. Pulau Nusa Penida.
XIII. Jawa Timur: 75. Pulau Nusabarong (Pulau Barong); 76. Pulau Ngekel (Pulau Sekel); 77. Pulau Panikan.
XIV. Jawa Tengah: 78. Pulau Nusakambangan.
XV. Jawa Barat: 79. Pulau Batukolotok; 80. Pulau Nusamanuk.
XVI. Banten: 81. Pulau Deli; 82. Pulau Karangpabayang; 83. Pulau Guhakolak.
XVII. Lampung: 84. Pulau Bertuah (Pulau Batukecil).
XVIII. Bengkulu: 85. Pulau Enggano; 86. Pulau Mega.
XIX. Sumatera Barat: 87. Pulau Sibaru-baru; 88. Pulau Pagai Utara; 89. Pulau Niau.
XX. Sumatera Utara: 90. Pulau Simuk; 91. Pulau Wunga; 99. Pulau Berhala.
XXI. Aceh: 92. Pulau Simeulue Cut; 93. Pulau Salaut Besar; 94. Pulau Raya; 95. Pulau Rusa; 96. Pulau Bateeleblah; 97. Pulau Rondo; 98. Pulau Weh.
XXII. Riau: 100. Pulau Batumandi; 101. Pulau Rupat; 102. Pulau Bengkalis; 103. Pulau Rangsang.
Pada tahun 43 M, Kaisar Romawi Claudius berhasil menguasai Britania Raya. Di saat itu juga mendirikan provinsi Romawi Baru bernama Britannia. Tentu, Romawi banyak meninggalkan warisannya. Misalnya koin perak yang dibuat sekitar tahun 40-an M.
Terhitung Romawi menduduki Britania Raya dalam waktu lama dari 43-410 M. Romawi menancapkan kekuasaannya melalui kota yang mereka didirikan maupun hasil penaklukan di Britania Raya. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa. Mari baca selengkapnya 4 kota bersejarah dari Romawi berikut ini.
Tahun pasti kota Londinium didirikan masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Kemungkinan besar didirikan pada periode awal kekuasaan Romawi di Britania Raya tahun 40-an M. Londinium awalnya berfungsi sebagai sebuah pos terdepan di ujung terjauh dari Kekaisaran Romawi, terang Historyhit.
Pada akhir tahun 50-an M, Londinium mengalami pertumbuhan pesat sebagai pusat perdagangan dengan pertumbuhan ekonominya hingga dekade berikutnya setelah tahun 50-an M. Kota ini pernah menampung populasi hingga 10.000 jiwa. Kepala administrator berbasis di Londinium sekaligus menjadi jantung pemerintahan Romawi di Britania Raya.
Sayangnya, Londinium diserang oleh Boudica dan pasukannya. Mereka memanfaatkan kelemahan Romawi di Londinium dalam hal militer. Hal ini membuat Gubernur Romawi, Suetonius Paulinus meninggalkan Londinium.
Peristiwa mengerikan terjadi, Boudica dan pasukannya berhasil membakar Londinium. Bukti kuat dengan ditemukannya lapisan terbakar berwarna merah terang di dalam tanah oleh para arkelog. Temuan itu diyakini bertanggal tahun 60/61 M. Itu hanya sementara, karena Londinium direbut kembali oleh Romawi dari Boudica dan membangun kembali Londinium.
Cirencester pada era Rowawi disebut Corinium Dobunnorum adalah pemukiman terbesar kedua di Britania Raya setelah Londinium dengan populasi hingga 15.000 jiwa. Cirencester menjelma sebagai kota pasar yang amat ramai. Kota ini didirikan sekitar tahun 75 M, dilansir Cirencester.
Temuan arkeologi menunjukkan adanya jalan-jalan lebar dengan tiang-tiang, bangunan-bangunan umum megah dan rumah-rumah yang dilengkapi perabotan mewah dihiasi dengan mosaik halus.
Setelah dipegang Romawi selama 500 tahun, Cirencester jatuh ke tangan suku Anglo-Saxon (Inggris kuno). Pada abad pertengahan, Cirencester menjadi kota wol yang makmur dan menjadi jantung perdagangan wol.
Saat itu, kain wol terbaik di Eropa ditemukan di Cirencester. Alhasil banyak pedagang Cirencester memperoleh kekayaan dari perdagangan nasional maupun internasional.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 7 Fakta Prancis, Campuran dari Ras Romawi, Jerman dan Celtic
Dulunya Verulamium adalah kota milik suku asli Britania yakni Catuvellauni. Namun, kota ini ditaklukan oleh Romawi pada 43 M. Pada 50 M, Verulamium menjadi kota besar yang dimiliki Romawi. Verulamium pernah dibakar habis oleh Boudica dan pasukannya. Kemudian, Romawi berhasil menumpas Boudica dan membangunnya kembali.
Temuan arkeologi menunjukkan adanya hypocaust yakni sistem pemanas bawah lantai kuno. Teknologi kuno Romawi memungkinkan udara panas bersikulasi di bawah lantai dan dinding bangunan.
Ada mosaik yang menutupi hypocaust diperkirakan merupakan bagian dari ruang resepsi dan pertemuan dari townhouse besar yang dibangun sekitar tahun 200 M di dekat Watling Street. Taman Verulamium dengan ukuran 100 hektar terdaftar sebagai monumen kuno dilindungi undang-undang.
Caerleon adalah kota terletak di Wales dan merupakan situs benteng legion Romawi terkenal yakni Isca Asugusta. Caerleon adalah markas besar Legio II Agusta dari tahun 75-300 M. Orang Romawi menyebut situsnya sebagai Isca.
Nama Caerleon kemungkinan diambil dari bahasa Wales berarti ‘benteng legiun’. Adapun temuan arkeologinya yakni amfiteater militer, pemandian dan barak. Temuan ini terletak di bawah kota kontemporer di Caerleon.
Barak adalah barisan perumahan di mana setiap baris menampung satu unit terdiri dari 80 tentara dan perwira komandannya. Kompleks pemandian air panasnya sangat besar dan amfiteaternya bisa menampung 6.000 tentara yang menyediakan hiburan, tontonan dan kompetisi militer.
Berdasarkan laman British heritage, Caerleon adalah kota kecil namun metropolitan yang ramai dan megah. Jalanan berbatunya mulus sehingga cocok dilintasi oleh pejalan kaki tentara Romawi. Pada abad ke 6, Caerleon menjadi pusat administrasi Kerajaan Gwent (Wales) sekaligus era akhir pemerintahan Romawi di tanah Britania Raya.
Tidak semua kota-kota tersebut didirikan oleh Romawi. Verulamium adalah rumah asli dari Catuvellauni dan Caerleon dihuni oleh suku Silures, etnis Britania era kuno. Empat kota tersebut memainkan peran penting bagi Romawi di Inggris Raya selama 360 tahun.
Baca Juga: 5 Kota Kuno di Luar Eropa yang Pernah Jadi Pusat Peradaban Romawi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur, bagian tengah pulau Sumatera. Ibu kota provinsinya adalah kota Jambi.
Provinsi Jambi terbagi menjadi 11 wilayah administratif, yang terbagi menjadi 9 kabupaten dan 2 kota. Provinsi ini memiliki luas 50.106,05 kilometer persegi, dan jumlah penduduk 3.760.275 jiwa pada akhir tahun 2023.
Berikut detikSumbagsel rangkum penjelasan lengkap tentang Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi yang dilansir dari data Provinsi Jambi pada 2023 terbitan BPS, lengkap dengan Geografi, serta jumlah Penduduknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Luas Wilayah: 4.546,62 kilometer persegi
- Utara: Selat Berhala
- Selatan: Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Sumsel
- Timur: Laut Cina Selatan
- Barat: Kabupaten Tanjab Barat
Penduduk: 236,70 ribu jiwa (SP 2023)
Daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi
Luas Wilayah: 3.445,20 kilometer persegi
- Utara: Provinsi Sumatera Barat
- Selatan: Kabupaten Merangin
- Timur: Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo
- Barat: Provinsi Sumatera Barat & Bengkulu
Penduduk: 255,10 ribu jiwa (SP 2023)
Kota Sungai Penuh
Luas Wilayah: 364,92 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Kerinci
- Selatan: Kabupaten Kerinci
- Timur: Kabupaten Kerinci
- Barat: Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar
Penduduk: 99,80 ribu jiwa (SP 2023)
Nah, itulah dia penjelasan lengkap tentang 11 kabupaten dan kota di Jambi lengkap dengan geografinya. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Pulau Bidadari merupakan salah satu Pulau Resort yang berada di kawasan Kepulauan Seribu atau yang seringkali kita sebut Pulau Seribu. Pulau Bidadari dikelilingi oleh beberapa pulau kecil lainnya yang memiliki sejarah tentang kota Jakarta seperti Pulau Onrust, Pulau Khayangan dan Pulau Kelor. Pulau Bidadari dapat ditempuh dari dermaga Marina Ancol dengan jarak tempuh kurang lebih 25 menit menggunakan speedboat.
Sama seperti pulau Kelor dengan benteng Martello-nya, Pulau Bidadari juga memiliki Benteng yang sama dan bentuk yang sama. Tapi tahukah anda, Benteng yang dibuat pada abad ke-19 ini memiliki legenda kota yang cukup menarik untuk diketahui? Sejarah menyebutkan bahwa ketiga Pulau di kawasan Pulau Bidadari ini dihubungkan dengan terowongan bawah laut yang dibangun oleh orang Belanda. Dapat anda bayangkan bagaimana cara mereka untuk menghubungkan antar pulau dengan terowongan bawah laut? Kemudian setelah Indonesia merdeka, banyak masyarakat lokal yang mengetahui pintu masuk rahasia terowongan bawah laut ini tergiur oleh kabar harta karun peninggalan Belanda yang tercecer di dalam terowongan. Setelah kabar harta karun merebak luas, banyak orang berbondong – bondong masuk ke dalam terowongan namun naas tidak semuanya dapat kembali keluar dari terowongan tersebut. Pemerintah kemudian mengambil tindakan tegas untuk menutup pintu rahasia terowongan tersebut agar tidak muncul lagi korban – korban dari masyarakat dan pintu itu masih tertutup sampai sekarang.
Tidak hanya sejarah yang ditawarkan, Pulau Bidadari kini menawarkan konsep baru dengan nuansa tempo dulu yang diharapkan mampu membawa anda ke beberapa zonasi seperti Pecinaan, Betawi tempo dulu dan Gandaria tempo dulu. Setelah menghabiskan beberapa bulan untuk merenovasi Pulau, kini Bidadari tampil jauh lebih menarik ditambah kolam renang berkonsep tak terbatas atau Infinity Swimming Pool dan front office bertemakan Benteng pertahanan Belanda. Renovasi besar – besaran ini dilakukan tidak hanya untuk menarik pengunjung namun memberikan atmosfir baru dan pilihan baru untuk bersaing dengan pulau – pulau resort lainnya yang terletak di Pulau Seribu. Apakah anda tertarik untuk menginap di rumah tempo dulu? Jika demikian, maka Pulau Bidadari adalah tempat yang cocok untuk anda berlibur.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Repuublik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Abdulkadir Muhammad. Hukum Dan Penelitian Hukum. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004
Adami Chazawi. Pelajaran Hukum Pidana. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta, 2002.
Adami Chazawi. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, Penerbit Raja Gravindo Persada. Jakarta, 2010.
Andi Hamzah. KUHP dan KUHAP. Rincka Cipta, Jakarta, 1990.
Bahder Johan Nasution. Metode Penelitian Ilmu Hukum. Mandar Maju, Bandung,
Barda Nawawi Arief, Beberapa Aspek Kebijaksanaan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998.
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Fajar Interpratama, Semarang, 2011.
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2010, hlm. 108
Budi Suhariyanto. Tindak Pidana Teknologi Informasi (CYBERCRIME). PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014.
Dellyana Shanty. Konsep Penegakan Hukum. Liberty, Daerah Istimewa Yogyakarta, 1998.
I Made Widyana. Asas-asas Hukum Pidana Buku Panduan Mahasiswa. Fikahati Aneska, Jakarta, 2010.
Ismu gunadi, Jonaedi Efendi. Cepat & Mudah Memahami Hukum Pidana. Kencana, Jakarta, 2014.
Lilik Mulyadi, Bunga Rampai Hukum Pidana: Perspektif, Teoritis, dan Praktik, Alumni, Bandung, 2008.
Mahrus Ali. Dasar-Dasar Hukum Pidana. Cetakan Pertama. Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
M. Hamdan, Politik Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.
Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana. Bina Aksara, Jakarta, 1987.
Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung, 2010.
P.A.F. Lamintang. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung, 1997
Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Genta Publishing, Yogyakarta, 2009
Soedarto Hukum Pidana I. Penerbit Yayasan Sudarto Fakultas Hukum Universitas Diponegoro). Semarang, 1990
Soerjono Soekanto. Faktor – faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Rajawali pres, Jakarta, 1999.
Warsito Hadi Utomo, Hukum Kepolisian di Indonesia, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2005
Ardiyanto, S. Y., & Hidayat, T. A. (2021). Pola Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 1(3), 79-91. https://doi.org/10.22437/pampas.v1i3.1054
Diansah, H., Usman, U., & Monita, Y. (2022). Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Carding. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 3(1), 15-30. https://doi.org/10.22437/pampas.v3i1.17704
Gulo, A. S., Lasmadi, S., & Nawawi, K. (2021). Cyber Crime dalam Bentuk Phising Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 1(2), 68-81. https://doi.org/10.22437/pampas.v1i2.9574.
Novariza, N. (2021). Pengaturan Transparansi Beneficial Ownership di Sektor Jasa Keuangan dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 2(3), 37-58. https://doi.org/10.22437/pampas.v2i3.14946.
Veronika, A., Nawawi, K., & Erwin, E. (2021). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyelundupan Baby Lobster. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 1(3), 45-57. https://doi.org/10.22437/pampas.v1i3.11085.
Kota Semarang dan Kota Jambi merupakan dua daerah besar di Jawa Tengah and Jambi. Jika kamu ingin bepergian ke wilayah Kota Jambi dari Kota Semarang, maka artikel ini tepat untuk kamu. Sebelum berbicara lebih jauh, perlu diketahui bahwa jarak antara dua ini terhitung tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1.360 km.
Sebagai kota terbesar di Indonesia, mobilitas di Kota Semarang dan kota Kota Jambi terbilang cukup tinggi. Banyak orang berkunjung ke dua ini dengan berbagai kepentingan seperti perdagangan and pemerintahan.
Jarak Kota Semarang-Kota Jambi
Secara Geografis, kota Kota Jambi berada di sebelah barat laut kota Kota Semarang. Dan seperti yang sudah dijelaskan di atas, Kota Semarang-Kota Jambi memiliki jarak yang cukup dekat yaitu sekitar 1.360 km. Dimana untuk dapat sampai ke kota Kota Jambi atau sebaliknya Anda akan menempuh perjalanan dengan estimasi waktu hingga 1 hari 8 jam.
Kabupaten Merangin
Luas Wilayah: 7.540,12 kilometer persegi
- Utara: Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci
- Selatan: Kabupaten Sarolangun
- Timur: Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tebo
- Barat: Provinsi Bengkulu
Penduduk: 368,40 ribu jiwa (SP 2023)
Rute Kota Semarang-Kota Jambi
Setelah membahas tentang jarak tempuh dari Kota Semarang-Kota Jambi, selanjutnya kita akan membahas tentang rute perjalanan di dua tersebut. Untuk Anda yang akan melakukan perjalanan dari Kota Semarang ke Kota Jambi bisa memanfaatkan beberapa mode transportasi seperti travel, mobil pribadi hingga bus antar kota.
Jika Anda ingin menggunakan bus antar kota, maka bisa memilih rute Kota Semarang – Kota Jambi. Untuk menaiki bus antar kota, penumpang akan dikenakan biaya yang relatif terjangkau.
Saat ini baru tersedia rute untuk bus dan kendaraan pribadi, Bila anda ingin menggunakan jalur kereta api, rute Kota Semarang Kota Jambi. masih belum tersedia. Kita berharap, moda transportasi yang cukup terkenal ramah dikantong masyarakat (kereta api) bisa segera terwujud.