Cara Hitung To Slot
Pada bagian ini, contoh perhitungan rasio account payable turnover digambarkan dalam dua cara yaitu perhitungan pembayaran secara tahunan dengan nominal yang konstan maupun pembayaran dengan nominal yang sedikit berbeda pada awal dan akhir tahun, serta perhitungan pembayaran dalam hari, antara lain:
1. Pembayaran dengan nominal yang konstan selama setahun:
Pada 2021, perusahaan ADC melakukan pembelian bahan baku dan persediaan lainnya kepada supplier. Pembelian ini menghabiskan total dana sebesar Rp 650 juta. Pembayaran hutang yang dilakukan sebesar Rp 40 juta dalam satu tahun sehingga perhitungannya:
Rasio perputarang hutang dagang = Total pembelian / Rata-rata hutang usaha
Perhitungan account payable turnover rumus di atas menunjukkan bahwa perusahaan telah membayar sebanyak 16,25 kali selama satu tahun.
2. Pembayaran dengan nominal yang berbeda selama setahun:
Pada 2021, perusahaan ADC melakukan pembelian bahan baku dan persediaan lainnya kepada supplier. Pembelian ini menghabiskan total dana sebesar Rp 650 juta. Pembayaran hutang pada awal tahun sebesar Rp 35 juta, sedangkan akhir tahun sebesar Rp 50 juta dalam satu tahun sehingga perhitungannya:
Rata-rata hutang dagang dalam satu tahun = (Rp 50 juta + Rp 35 juta) / 2
Rasio perputarang hutang dagang = Total pembelian / Rata-rata hutang usaha
Perusahaan ADC melunasi hutangnya dalam periode tersebut sebesar 15,29 kali.
3. Perhitungan pembayaran dalam hari:
Mengacu pada perhitungan di atas, ketika ingin mengetahui pembayaran dalam hari, maka perhitungannya tinggal membagikan 365 hari dengan rasio perputaran hutang (payable turnover ratio):
Perhitungan rasio perputaran hutang dagang dalam hari = 365 / rasio perputaran hutang (payable turnover ratio)
Penggunaan account payable turnover rumus dalam perhitungan tersebut menunjukkan bahwa selama periode tahun tersebut, perusahaan memerlukan waktu sekitar 23,87 hari untuk membayar suppliernya. Apabila dibulatkan, maka pembayaran kepada supplier menjadi 24 hari.